, , , , , , , , ,

Mengintip Cerita Gadis Cerah Lewat Weathering With You 天気の子 (2019) | Marf's Movie Review

 


Mampu membuat cuaca cerah hanya dengan berdoa, bagaimana jadinya jika hal tersebut terjadi pada kalian? Menjadi Si Gadis Cerah yang dianggap hanya sekedar cerita buatan dalam artikel - artikel yang dianggap sebagai cerita 'hiburan' semata, namun bagaimana jika hal tersebut nyata? Ketika Jepang dilanda cuaca ekstrim berkepanjangan ternyata seorang Gadis Cerah benar-benar ada dan baru saja terpilih.


Hina Amano, dikisahkan terpilih menjadi Gadis Cerah, menjalankan hidup sambil kerja sambilan kesana-kemari demi menghidupi dirinya bersama adiknya seorang. Siapa sangka tindakannya saat sedang kerja sambilan membawanya terhubung bersama remaja lelaki yang baru saja kabur dari kampung halamannya untuk ke Tokyo, Hodaka Morishima. Perjalanan menjadi Gadis Cerah untuk memanipulasi cuaca beberapa jam membuat pekerjaan yang dijalankan mereka berdua akhirnya menjangkau berbagai macam kalangan. Dari membantu anak TK yang ingin melakukan lomba di bawah langit biru dan sampai acara besar mereka yang meriah Hina dan Hodaka terima. Namun, apa menjadi Gadis Cerah artinya tidak punya konsekuensi tersendiri?

Lewat film ini, diperlihatkan bagaimana orang-orang begitu menantikan langit biru dan sinar matahari membuat Hina merasa perlu bertanggung jawab atas hal tersebut agar setiap orang bisa merasakan kembali langit biru yang indah untuk beraktivitas, untuk mengantikan cuaca ekstrim yang terus melanda Jepang tanpa henti dan makin mengerikan setiap harinya.


Salah satu kutipan yang banyak diromantisasi oleh penonton adalah perkataan Hodaka terhadap Hina yang jika di-indonesiakan menjadi, 

 "Siapa yang peduli jika kita tidak melihat sinar mentari lagi? Aku lebih menginginkanmu dibandingkan langit yang biru"


Kutipan ini banyak diangung-angung dimanapun melihat betapa bucinnya Hodaka terhadap Hina dan ingin selalu bersama selamanya. Awalnya, saya merasa hal ini agak ignorant karena merasa Hodaka hanya memikirkan dirinya sendiri namun akhirnya saya merasa Hodaka sudah melakukan hal yang tepat. 

Weathering With You menjadi film ke tujuh yang disutradarai oleh Makoto Shinkai. Pasti para pecinta anime movie sangat mengenal nama Beliau. Dalam Weathering With You sendiri Shinkai menyisipkan tokoh-tokoh dari film yang disutradarai sebelumnya di 2016, Your Name. Ada dua tokoh utama yang ditampilkan pada film kali ini. Pasti sudah bisa kalian tebak sendiri mereka siapa.

Dari sisi alur, saya cukup menikmati. Terdapat dua kubu ketika selesai menonton Weathering With You, yaitu kubu 'filmnya sedih sekali' dan kubu 'sedih, tapi tidak sampai sekali' namun hal tersebut sah-sah saja karena pendapat masing-masing individu. Namun jika ada yang ingin mengetahui bagaimana akhir cerita ini, menurutku ini tidak segantung Your Name. Akhirnya jelas dan bisa diterima.


Grafisnya sendiri, tidak perlu dikomentari lagi sangat eye-cacthing. Makoto Shinkai membuat filmnya dengan ciri khas melalui grafisnya yang selalu mendetail dan cantik. Apalagi ketika Beliau memasukkan scene memasak milik Hina yang sudah banyak muncul di platform manapun dan sudah pernah dire-create oleh beberapa orang karena scene yang menarik hati dan jiwa penonton.

Poin plus lagi, saya sangat menyukai OST. Weathering With You yang berjudul Grand Escape. saya sampai mengulang-ulangi lagu tersebut entah sampai berapa puluh kali selama saya membuat review ini. 

Saya hanya merasa sayang, kenapa baru menonton Weathering With You setelah sekian lama? Oh iya, untuk yang udah pernah nonton menurut kalian, kalian masuk kubu yang mana ya? Haha. Dan untuk kalian yang belum menonton Weathering With You bisa banget nih dilakuin saat bersantai atau melakukan me-time di rumah, dan pilih sendiri kubu kalian ya.

Sekian dari Marfa, 


Terima Kasih.




Share:
Read More
, , , , , , , , , ,

Kisah Masa Muda yang Mendebarkan, LIVE ON! (2020) | Marf's Series Review

It's been a long time sejak mereview series terakhir, kali ini Marfa datang kembali bersama series yang belum lama udah selesai, dari judul dan foto yang terpampang nyata pasti udah tau ini judul dramanya apa, yes LIVE ON. 

Awal mula mulai nonton drama ini karena gabut dan pengen nonton drama, akhirnya nyari-nyari dan ketemu ada drama on going yang kayaknya sabi nih buat diikutin. Apalagi buat yang suka nonton tapi males banget kalo episodenya kebanyakan? Oh jangan risau sobat, karena drama korea yang satu ini merupakan drama pendek dan cuma punya delapan episode aja! Beneran delapan episode dan selesai, ending. Jadi buat yang baru terjun di dunia perdrakoran, drama LIVE ON ini bisa dijadiin salah satu drama yang boleh dimasukin ke list kalian.

LIVE ON sendiri berlatar belakang kehidupan sekolah, dengan sedikit bumbu keluarga juga. Awal semester, ada satu anak yang beuh gila terkenal banget pokoknya selebgram. Udah jadi influencer semenjak masih SMA. Namanya, Baek Ho-rang. Tapi Ho-rang bukan orang yang ramah, temennya aja cuma satu itupun yang mulai pertemanan dari teman Ho-rang, si Kim Yoo-sin. Ngekorin Ho-rang mulu, tapi sifat Yoo-sin emang gitu sih.

Karena Ho-rang yang punya sifat yang kurang baik dan gak berbaur ke teman sekolahnya, akhirnya banyak dong yang gak suka. Seperti kebanyak orang pada umumnya yang suka bergunjing, gunjingan soal Baek Ho-rang paling manteblah.Tapi, karena ada satu hal yang buat Baek Ho-rang penasaran, akhirnya Ho-rang masuk radio sekolah, padahal ekskul yang lain juga ngajakin Ho-rang join, tapi kok yang dipilih malah masuk radio sekolah? Disini nih, masalah pertemanan, percintaan, kebencian, dan trauma bermunculan di kehidupan Baek Ho-rang.



Untuk alur ceritanya sendiri, menurutku sudah baik di awal namun pada bagian akhir menurutku  penyelesaian saat klimaksnya cepet banget. Mungkin ini juga diburu oleh jumlah episode yang terbatas jadi masalah puncaknya dipadatkan sedemikian rupa sampai semua penyelesaiannya bisa tetap terisi sesuai porsinya masing-masing. 

Satu hal yang membagongkan buat diriku sendiri, ternyata banyak perspektif yang gak aku tau, point of view yang diberikan di drama ini banyak banget dan menurutku itu menarik banget karena yang awalnya cuma mengira bahwa jika sesuatu terjadi baiknya tindakan selanjutnya tuh seperti ini tau. eh ternyata, ada tindakan lain yang bisa dilakukan juga. 

personal development terutama dari main lead bener-bener keliatan dan it's good. Jadi secara tersirat diperlihatkan sebuah perilaku yang baik itu 'seperti ini'. Drama LIVE ON sendiri mengajarkan mengenai bagaimana kita mesti bersabar jika ingin get to know to others. Kita gak bisa memaksakan seseorang harus terbuka kepada kita saat itu juga, kita juga gak bisa langsung ngejudge seseorang hanya dari satu tindakan atau kabar burung. See? Drama ini poin kehidupannya banyak banget!



Poin plus dari drama ini adalah fod god's sake, ini para pemainnya good looking semua. Mau cwk maupun cwk semuanya bersinar. Bukan cuma ngandelin good looking doang tapi acting mereka semua patut diacungin jempol. Jelas dong ini drama yang udah masuk stasiun tv korea JTBC, jelas no kaleng-kaleng kan.

But, somehow, buat para jomblowers diluaran sana yang ingin nonton drama ini kadang kalian harus cukup bersabar dengan banyaknya scene uwu kisah cinta anak remaja yang ditabur everywhere. Tapi memang, kisah cinta remaja tuh uwu banget entah pengaruh seragam sekolah atau emang masih minim pengetahuan mengenai percintaan jadi kadang jatohnya cringe but i still can take it. 

Aku rasa itu aja deh dari aku, takut malah spoiler kan susah. Drama ini juga cocok buat dinonton bersama keluarga sih menurutku karena it's 100% safe. palingan sekedar liat-liatan, pelukan, scene poppo pun itu sekali dan cepet banget yang menurutku gak bakalan membuat kecanggunggan di ruang keluarga kalo pengen marathon bareng.

intinya tulisan yang tebal itu bilang "Ho-rang tuh selalu makan sendirian" "Baek Ho-rang?" gitu. selain tulisan itu aku gak bisa baca soalnya fontnya nyusahin ><


Buat temen-temen yang mau nonton tapi bingung mau nonton dimana, aku punya satu solusi yaitu nonton di iQIYI soalnya drama korea LIVE ON ini gratis dari episode 1-8 dengan resolusi gambar mumpuni dan subs beragam bisa eng maupun indo. Biar lebih mudah bisa langsung klik di sini

Ini sama sekali bukan sponsor, tapi emang menurutku di iQIYI kualitasnya bagus dan it's free. so why not buat share sesuatu yang keren buat kalian. See u on my next series review <3

Share:
Read More
, , , , ,

Girl From Nowhere (2018) | Marf's Series Review




Bayangkan tiba-tiba sekolahmu kedatangan murid baru yang identitasnya hanya sekedar nama dan umur. Sampai sini saja sudah sangat aneh bukan? Selanjutnya, tinggal menunggu waktu sampai tiba-tiba ada kejadian luar biasa di sekolahmu! Secara garis besar series Girl From Nowhere ini seperti itu. Nanno--nama pemeran utama dari series ini selalu keluar-masuk sekolah baru dan kejadian aneh mulai terjadi. 

Setiap episodenya tidak semua saling bersambungan. Kamu akan diberikan banyak cerita berbeda dari setiap sekolah yang Nanno masuki. Untuk teman-teman yang takut terhadap darah atau hal sebagainya, menurut saya Girl From Nowhere tidak begitu menakutkan. Mungkin hanya sedikit membuat tegang pada beberapa bagian dalam seriesnya. Jadi untuk teman-teman yang agak penakut--seperti saya--series ini masih bisa dihandle kok, bisa dinonton sendirian tanpa perlu minta ditemani hahaha.

Apa yang membedakan Girl From Nowhere dengan series lain? Saya merasa film ini cukup keren dengan mengangkat beberapa cerita yang memang terjadi disekitar kita namun kadang menurut orang lain terlihat membosankan, namun Girl From Nowhere mengemasnya dengan genre thriller yang keren. Tentang suatu hasrat, ambisi, pertemanan, uang dan masih banyak lagi.

Seperti Judul Seriesnya yaitu Girl From Nowhere, Nanno benar-benar berasal dari antah beranta alias tidak diketahui berasal dari mana. Tiba-tiba saja datang dan juga pergi setelah suatu kejadian berakhir. Kemudian mulai datang ke sekolah baru yang memiliki kejadian tersembunyi atau malah membuat karakter asli manusia tersebut muncul ke permukaan.

Chicha Amatayakul in Girl From Nowhere (2018)

Nanno yang diperankan oleh Chicha Amatayakul, merupakan titik dari series ini. dan untuk peran Chicha sendiri sangatluar biasa, apalagi Girl From Nowhere merupakan Serial Netflix, jadi tidak perlu diragukan lagi bagaimana penghayatan peran yang dilakukan Chicha. Jika ingin membuktikannya sendiri, kamu bisa ke Netflix sekarang. 

Girl From Nowhere memiliki 13 episode. Paling cocok dinonton saat ingin melakukan movie marathon tapi bingung ingin nonton film apa, maka Girl From Nowhere bisa dicoba,apalagi jika teman-teman sudah bosan menonton drakor di masa pandemi ini, maka tidak ada salahnya melirik ke series Thailand ini. 

E01 : The Ugly Truth
Pada episode ini Nanno pindah ke sekolah yang mendapat predikat paling suci, tapi apa benar sesuci itu?

E02 : Apologies
Bagaimana jadinya jika Nanno--siswa baru--hanya dilihat sebagai barang yang mesti dicoba oleh para siswa, dan siswi yang kurang menarik akhirnya malah membenci Nanno? Tema seperti ini bukanlah hal yang jarang ditemui dimanapun, stigma wanita sebagai barang yang berakhir sebagai hal yang harus dicoba dan sesama perempuan yang sering dimasuki rasa iri karena merasa kurang diperhatikan lawan jenis. Setelah melakukan hal yang jahat, untuk merasa lebih baik kebanyakan pelaku akan berkata maaf, tapi di lain waktu akan dilakukan lagi dan minta maaf lagi. hal yang terlalu cliche dan disayangkan. 

E03 : Trophy
Sekolah yang penuh dengan siswa-siswi jenius memang luar biasa, tapi bagaimana dengan siswa(i) yang biasa-biasa saja? Sindiran dari sana sini mengenai mengapa tidak bisa lebih baik siswa lain selalu didapatkan. Jika Nanno memberitahu jalan pintas untuk menjadi siswa(i) jenius, apa akan kamu terima? 

E04 : Hi-So
Punya barang bermerek, keluar negeri sampai bosan, rumah penuh fasilitas, apa yang kurang dengan itu semua? Tidak, tidak ada yang kurang namun ada satu rahasia yang harus tetap ditutupi bagaimanapun juga. Nanno bisa membantu. Hanya dengan uang semuanya beres.

E05 : Social Love
Jadi pasangan yang dicintai dimanapun terdengar menyenangkan bukan? Eh apa itu bukan obsesi berlebihan?

E06 & E07 : Wonderwall Part 1 & 2
Nyatanya, seseorang itu tidak ada yang lemah, jika diberikan kesempatan untuk membalas kejahatan dengan cara yang sangat mudah, siapa yang tidak akan tertarik bukan? Lemah bukan berarti bisa diam saja di setiap kesempatan. Tapi bagaimana jika semuanya menyalahgunakan dan penuh dengan hal-hal yang tidak baik? Apa benar ada orang yang baik di dunia ini?

E08 : Lost&Found
Pasti jika diabaikan, secara naluriah seseorang akan melakukan hal yang dapat menarik perhatian dan tidak diabaikan, jika cara yang dilakukan salah apa tidak apa-apa? Tidak apa, kamu sendirian dan merindu, jadi lakukan saja!

E09 : Trap
Seorang narapidana memasuki sekolah dan membunuh secara acak! Ayo Sembunyi! Tapi sebenarnya siapa pelaku sebenarnya?! Nyatanya insting bertahan seorang manusia sangatlah kejam.

E10 : Thank You Teacher
Apa yang salah dengan seorang guru yang disiplin terhadap murid? 

E11 : The Rank
Menurutmu, jika kecantikan bisa diranking dan ada yang berambisi untuk menjadi yang pertama, apa cara yang lebih gampang dilakukan? memperbaiki diri? atau mungkin menggunakan cara yang licik?

E12 & E13 : BFF Part 1 & 2
Ternyata untuk membuat seseorang makin dekat dengan mempunyai kesamaan. Contohnya, dengan membully seseorang bersama-sama bisa membuat persahabatan semakin lekat. Benarkan? Tapi bagaimana jika rahasia masing-masing teman terbongkar? 


Kira kira begitu penjelasan singkat tentang tiap episode, saya harap penjelasan saya bisa membuat kalian penasaran dan menontonnya ya. Saya takut berpanjang lebar dan berakhir memberikan spoiler jadi mungkin menurut saya summary di atas sudah cukup menjadi pegangan hihihi.

Chicha Amatayakul in Girl From Nowhere (2018)

Saya sendiri sangat menikmati setiap episodenya. dengan setiap pesan yang diberikan entah secara tersirat maupun tersurat. Terima kasih telah membaca sejauh ini, jika kalian suka tolong tinggalkan pesan di kolom komentar ya, atau buat teman-teman yang punya rekomendasi film yang ingin saya review seperti ini silahkan di tulis di kolom komentar ya! terima kasih <3

Share:
Read More
, , , , , , , , , ,

Hi Bye Mama 하이바이, 마마! (2020) When We Remember That We Will Die, The More We Will Live. | Marf Series Review


TV series Korea-- atau yang biasa disebut drakor emang gak pernah kehabisan akal dalam ngebuat cerita-cerita fiksi yang luar biasa. Kali ini, ada Hi Bye Mama. Mungkin gak banyak yang tahu dibanding sama The World Of Married yang booming banget kemarin. Mengangkat tema keluarga dan ikatan pertemanan namun ditambah dengan bubuk fiksi dikit. 

Hi Bye, Mama! adalah drama Korea yang berkisah tentang seorang perempuan bernama Cha Yuri,  diceritakan bahwa Cha Yuri telah meninggal dunia setelah kecelakaan tragis menimpanya 5 tahun lalu dan meninggalkan suami, Jo Kang Hwa yang bekerja sebagai dokter bedah dan seorang anak perempuan bernama Seo Woo. Cha Yuri sangat ingin kembali hidup menjadi manusia untuk bertemu kembali dengan suami dan anak perempuannya. Dalam upaya mewujudkan keinginannya, Cha Yuri diminta menyelesaikan misi yang harus dia selesaikan selama 49 hari. Sementara itu, Kang Hwa yang semula adalah seseorang yang sangat ramah dan dicintai, kini kepribadiannya mulai berubah, setelah istrinya meninggal. Setelah 5 tahun berlalu, tiba-tiba Cha Yuri muncul kembali di hadapan Jo Kang Hwa. (source)

                                         lee kyu hyung | Tumblr

Bayangkan kamu jadi si Cha Yuri, jadi arwah yang selalu ngekorin anaknya dari lahir sampe masuk TK. Ngelihat berbagai macam kejadian hidup suaminya. Juga, liatin bagaimana keluarga dan sahabatnya terpukul banget atas kepergian Cha Yuri. Banyak banget hal yang bisa dipetik dari drama ini. Terlebih lagi, untuk teman-teman yang merasa hidup tidak adil dan ingin mengakhirinya saja. Ayo, nonton drama ini. karena nyatanya hidup itu begitu berharga. 

Kalo kata mereka yang udah nonton, drama ini bakalan bikin kamu mewek disetiap episodenya. Gak bakalan ada satu episode yang gagal menyentuh hati kamu. Selayaknya hal magis, penyampaian pesan tersirat bisa nyampe banget ke penonton. Karena penonton diberikan point of view dari seseorang yang udah gak ada. Seseorang yang ingin hidup kembali. Keputusasaan kita di dunia, harus selalu diikuti dengan rasa bersyukur bahwa kita masih diberikan hidup.

𝘼𝙡𝙡𝙮 (@aliyariset) | تويتر

Banyak side story dari drama ini, contohnya mengenai kehidupan arwah-arwah yang lain. Setiap side story muncul, warna warni kehidupan itu memang ada. Dari mereka yang tidak mengharapkan kematiannya, bersedih karena meninggalkan orang yang terkasih di dunia, adapun yang memilih mengakhiri hidupnya sendiri dan berakhir menyesal ketika telah tiada. Sekali lagi, drama ini sangat cocok untuk dinonton sebagai self-healing. 

Teman-teman tidak bakalan kesal ataupun naik darah nonton drama ini, yang ada kalian malah heran 'kok bisa sih pada baik semua?' Semua pemain diberikan rasa empati yang besar banget. diberikan pula porsi untuk keluarga, untuk para orang tua yang kehilangan anaknya, untuk para sahabat yang kehilangan seseorang yang spesial baginya. Tidak ada hal yang mudah menerima perpisahan. Dalam drama Hi Bye Mama pun divisualisasikan dengan baik bagaimana merana orang sekitar ketika kita beranjak pergi dari dunia.

Rasa mengikhlaskan, rasa penyesalan, rasa bersalah, begitu banyak rasa dalam satu drama. perasaan yang kadang kali sering disepelekan. kesyukuran. Hidup dengan penuh kesyukuran merupakan anugrah terindah dalam menjalani kehidupan dunia.

Tahukah kamu apa yang lebih putus asa daripada mengatakan "Aku ingin mati"? "Aku ingin hidup". kata Yuri, dia ingin hidup, bukankah seharusnya dia hidup jika dia mau? - Hyunjung, Hi Bye Mama. 

Kutipan di atas merupakan kutipan yang paling mengena untuk diri saya sendiri dan mungkin saja untuk kalian juga. melihat dari point of view fiksi yang dibuat mengenai orang yang telah tiada, rasanya begitu menyesakkan sekaligus memberikan tamparan untuk selalu menghargai apa yang telah di dapatkan sampai detik ini. 

Fangirl Feels (@a_fangirlfeels) | Twitter

Visualisasi yang diberikan dari drama Hi Bye Mama! juga sangat baik, seperti layaknya drama di tahun 2020 yang sudah sangat mulus berbeda dengan drama beberapa tahun ke belakang. adapun momen momen lucu yang disisipkan ke dalam drama yang bisa membuat teman-teman sekalian berhenti sejenak dari rasa bersedih. 

Juga, mengenai pemikiran bahwa Ibu tiri merupakan sosok yang jahat terharap anak tirinya dan tidak akan merawat anak tersebut dengan baik. Jelas, drama ini menepis hal itu begitu jauh dan sangat apik diperankan oleh Go Bogyeol. Bukan hanya Go Bogyeol, tetapi pemeran yang lainnya pun memiliki porsi yang pas tanpa ada yang begitu dilebih-lebihkan.

Jadi, daripada review ini semakin panjang dan nonsense, sebaiknya diakhiri saja sampai disini. kalau teman-teman tertarik untuk menonton, Hi Bye Mama! udah ada di Netflix <3 


Share:
Read More
, , , , , , , ,

On Your Wedding Day 너의 결혼식 (2018) | Marf Movie Review



Jika kalian menyukai cerita mengenai perjuangan untuk mendapatkan hati sang pujaan maka film ini akan memuaskan kamu dengan caranya sendiri.Woo Yeon yang sejak pandangan pertama mulai menyukai Seung Hee mulai saat itu juga  mendekati Seung Hee. Karena mereka berdua adalah anak pindahan yang terpaut satu tahun, tiba-tiba saja keduanya dekat dengan sendirinya. Sering bolos bersama dan Woo Yeon berganti status dari teman menjadi pacar pura-pura Seung Hee.

Semua sandi milik Woo Yeon mulai berganti menjadi tahun lahir Seung Hee namun belum lama kebahagiaan Woo Yeon menemani, Seung Hee pindah sekolah dan membuat mereka bukan lagi apa-apa. Tetap tidak bisa Seung Hee, Woo Yeon yang tadinya tidak berniat untuk kuliah akhirnya mati-matian belajar agar bisa bertemu lagi dengan Seung Hee di kampus yang sama. Berkat perjuangan yang luar biasa, akhirnya mereka bertemu lagi.

Namun, untuk menjalin hubungan dengan Seung Hee, Woo Yeon harus bersabar karena nyatanya Seung Hee sudah memiliki kekasih, seorang ketua tim america football yang Seung Hee sukai sejak tiga detik pertama pertemuan mereka. Meski mengetahui Seung Hee punya kekasih, Woo Yeon tidak pernah berhenti untuk bisa mendapatkan hati Seung Hee, sebuah cinta pertama yang penuh lika-liku untuk bisa bersama.


Kalo menurut saya, film ini layaknya drama korea yang dirapatkan durasinya menjadi 110 menit saja. Dengan beberapa konflik yang terfokus kepada Seung Hee dan Woo Yeon dan juga bagaimana akhirnya mereka berhasil bersama dan bagian bagian lainnya. Dimana Woo Yeon yang tiba-tiba saja merasa pilihan yang ia buat salah dan bagaimana semua berakhir karena satu kata.

Tapi layaknya kisah pasangan yang berakhir ditengah jalan dan tidak bisa bersatu sampai liang lahat, cerita yang disuguhkan cukup menarik untuk diikuti. Dengan perawakan Woo Yeon dan si kecil Seung Hee yang membuat film On Your Wedding Day ditunggu tunggu untuk tayang di bioskop. Film ini sendiri hadir di bioskop indonesia tanggal 3 Oktober kemarin.

Respon untuk On Your Wedding Day pun cukup positif entah dari negara pembuat film sampai dengan negara-negara lain yang memberikan respon untuk film ini. Menurut The Korea Herald, film On Your Wedding Day "lucu, manis, ringan dan meningatkan kembali masa muda kalian." Majalah Online dari Filipina juga tidak mau ketinggalan memberikan respon, melalui  Cosmopolitan Philippines memberikan komentar berupa "memberikan pelajaran mengenai kehidupan dan percintaan tanpa terlalu murahan dan tidak realistis."
Share:
Read More
, , , , , ,

After D-100 (2018) "Tekad Bercerai dari Hari Ke-100"

Penulis : Park Mi Young

Penerjemah : Putu Pramania Adnyana

Penerbit : Haru

Tebal : 376 hlm

Terbit : Cetakan ketiga, Mei 2018 

Genre : Dewasa

ISBN : 978 – 602 – 7742 – 18 – 5

Harga : Rp. 98.000

Bagaimana rasanya menjadi seorang istri yang memiliki suami tak bercela? Tampan? Iya. Kaya? Iya. Rapi? Iya. Sebagai seorang istri, Gyung Hee sangat mencintai suaminya selama dua tahun tanpa pernah mengeluh walaupun selalu diacuhkan dan tidak pernah berjalan beriringan! Menurut Gyung Hee itu semua tidak masalah. Karena dia mencintai suaminya maka ia harus menerima semua tingkah suaminya tanpa perlu protes apa-apa

Namun semua berubah karena rasa penasaran Gyung Hee terhadap ruang kerja suaminya yang hanya ia datangi untuk sekedar bersih bersih dan pernikahan mereka yang baru saja mencapai dua tahun mulai berubah dari hari itu. Sebuah rahasia dari laci meja kerja suaminya merubah Gyung Hee seutuhnya.

Melebihi kisah cinta para suami-istri yang biasanya garam penyedapnya adalah orang ketiga, After D-100 memiliki lebih banyak konflik diantara Gyung Hee dan suaminya, Jung Chul. konflik yang muncul satu per satu dan setiap membalik lembarannya semakin membuat penasaran Penulis Mi Youn mempu membuat saya berapa kali membenci dan mencintai Jung Chul permasalahan yang timbul karena tidak terbukanya mereka satu sama lain dan juga keegoisan diri sendiri yang membuat pernikahan mereka kandas mulai dari hari ke-100.

Permasalahan mengenai anak adalah hal yang paling sering mengusik mereka berdua, mulai dari diri mereka sendiri sampai dengan orang tua masing-masing yang berharap bahwa Gyung Hee dan Jung Chul memiliki anak ditambah lagi Jung Chul yang merupakan anak semata wayang dan jika ia tidak memiliki keturunan artinya tidak ada penerus generasi berikutnya untuk keluarga Lee. 

Bagaimana jadinya hubungan Gyung Hee dan Jung Chul yang diambang batas juga permintaan momongan yang tak pernah henti-hentinya dijadikan pembahasan padahal Gyung Hee dan Jung Chul sudah sepakat untuk menyerah dalam mendapatkan anak karena Gyung Hee yang ternyata steril?

Dan apa yang disembunyikan suami Gyung Hee dalam laci meja kerjanya? 

Penasaran? Baca sekarang!

Karena novel ini bergenre dewasa jadi harapan saya semoga para pembaca bisa memilih bacaan sesuai umurnya karena dalam novel ini ada beberapa pengambaran cerita yang tidak cocok untuk dibaca oleh anak anak dibawah 17 tahun. 

Melihat review After D-100 pada akun goodreads ada beberapa orang yang kurang menyukai cara penulisan Mi Youn karena terkesan seperti membaca fiksi penggemar tapi menurut saya pribadi, karena cara penulisannya seperti itu yang membuat topik berat yang diangkat Mi Youn tidak begitu menyakitkan kepala dan bisa dibaca dengan santai, tapi kembali lagi pada perspektif masing-masing orang. namun After D-100 mampu mendapatkan 3.81 bintang, rating yang baik!

Dalam After D-100 terdapat satu fun fact yaitu, pemberi mahar sebelum menikah adalah mempelai wanitanya, seperti adat orang Padang. Menarik sekali  bukan? Mau tau apa saja mahar yang diajukan oleh keluarga Jung Chul? Hihihihi silahkan baca novel After D-100.


Share:
Read More
, , , , , , , , ,

The Anthem of The Heart 心が叫びたがってるんだ。(2015) | Marf Movie Review



Perkataan yang tidak baik bisa menyakiti hati seseorang yang mendengarnya walaupun banyak yang mengatakan bahwa mereka berkata seperti itu sekedar bercanda. Bercanda yang melukai hati seseorang tidak bisa dianggap sebagai candaan. Mungkin seperti itulah mengapa film ini digambarkan. Bercerita mengenai anak perempuan, Jun Naruse yang ceplas ceplos mengeluarkan isi pikirannya tanpa pikir panjang.

Karena mulutnya itulah semua bermula. Jun Naruse harus menerima bahwa orang tuanya bercerai karena celotehannya dan berakhir disalahkan oleh Ayahnya. Mulai saat itulah Jun bertemu sebuah telur yang bisa bicara dan menyarankan untuk 'menutup' mulutnya agar kedepannya nanti Jun tidak perlu mendapati banyak kesialan-kesialan karena perkataan yang mulutnya keluarkan.

Setelah hari itu, gadis kecil yang cerewet dan memiliki banyak mimpi hilang. Jun Naruse menjadi anak yang tanpa ekspresi dan tidak pernah bersuara, entah di sekolah maupun di rumah bersama Ibunya. Tapi Jun Naruse dipilih menjadi salah satu Panitia Komunitas Jangkauan yang membuatnya lebih mengenal teman sekelasnya. Walaupun mereka semua menentang menjadi panitia namun akhirnya berteman dan melaksanakn tugas yang diberikan dan cerita terus berlanjut dengan berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan seorang remaja.


Film yang disutradarai Tatsuyuki Nagai ini mengangkat tema drama remaja yang memang lekat dengan kehidupan seorang remaja namun dengan bumbu fantasi yang menampilkan si tamago yang bisa bicara sebagai narator dipembuka film. The Anthem of The Heart juga memiliki subtitle yaitu Beautiful Word, Beautiful World. yang menggambarkan bahwa perkataan yang baik bisa menciptakan dunia yang baik. titik fokus yang memang Nagai tonjolkan melalui Jun.

Untuk seorang anime lovers mungkin ada yang mengenal anime Anohana, sebuah anime yang dibuat oleh staf yang juga membuat film The Anthem of The Heart ini. Maka dari itu, jika dilihat dalam penggambarannya mirip dengan cara visual anime Anohana sendiri. Namun itu bukan berarti hal minus, malah karena penggambaran yang familiar dan cantik membuat The Anthem of The Heart memanjakan mata. Film ini sendiri sudah diadaptasi menjadi live-action yang dirilis pada tahun 2017 lalu.


The Anthem of The Heart sendiri layaknya film penenang yang bisa membuat kita merasakan kembali gejolak sebagai anak sekolahan dengan berbagai masalah yang sering dimiliki. Ost The Anthem of The Heart sendiri mempunyai ciri yang menenangkan dan meneduhkan cocok didengarkan ketika ingin melepas penat. 

Salah satu tanggapan yang didapatkan film The Anthem of The Heart dari Nick Creamer yang menyimpulkan bahwa "Ini adalah sebuah film singkat yang menawan, yang menceritakan sebuah kisah kecil dengan berbagai keanggunan sejati. Tentu sangat direkomendasikan." Seperti tanggapan Nick Creamer, saya juga merasa bahwa The Anthem of The Heart sangat direkomendasikan kepada kalian semua. Untuk merasakan setiap gejolak yang ditanam seorang diri tanpa pernah dikeluarkan.

Ungkapan terakhir,

Ingatlah selalu bahwa perkataan yang baik akan menciptakan dunia yang baik pula.


Share:
Read More